Kamis, 08 Agustus 2024

Cantik itu Putih?


Mempunyai anak yang beranjak remaja tentu banyak suka dukanya. Dulu, saya kira akan lebih repot ketika merawat dan menjaga anak yang masih bayi. Tapi ternyata membersamai anak di masa remaja jauh lebih sulit bagi saya. 

Permasalahan anak adalah permasalahan saya juga sebagai orang tua. Anak saya yang baru saja masuk SMP, terlihat galau sekali. Kali ini bukan persoalan dirinya yang akan menempuh pendidikan baru, tapi masalah wajah! Ya, wajahnya mulai berjerawat dan terlihat kusam.

Hampir setiap saat selalu bertanya kepada saya tentang perawatan wajah. Apakah sabun wajahnya cocok atau tidak? Kenapa wajahnya tidak bertambah cerah? Sunscreen apa yang harus dipakai untuk melindungi kulit wajah? Apa obat jerawat? dan lain-lain. Begitu banyak pertanyaannya. 

Siapa yang tidak bingung. Saya pun memiliki masalah wajah yang tak kalah rumitnya, bagaimana mau mencarikan solusi.

Saya jadi ikut-ikutan galau. Meskipun demikian, saya tetap mecarikan solusi untuk anak saya. Apalagi sudah masuk masa pubertas, tentu permasalahan kulit secara alamiah akan muncul. 

Yang pertama kali saya lakukan tentunya meluruskan stigma yang mengatakan bahwa "Mempunyai kulit putih itu cantik." Padahal kulit anak saya eksotis, hahaha... Bertambah besarlah kekhawatirannya tidak akan dipandang cantik orang lain. Ya, memiliki kulit putih adalah idaman banyak para wanita. Mungkin juga menjadi idaman bagi anak saya. Atau saya juga? wkwkwk.

Tak heran kalau sekarang banyak bertebaran produk perawatan wajah dan tubuh dengan embel-embel putih glowing maksimal. Bahkan yang mau jalan pintas bisa memakai produk racikan yang kebanyakan adalah produk abal-abal. 

Tidak usah buru-buru memiliki wajah putih glowing, toh kita bukan lagi mau ikut kontes kecantikan, kan? 

Jadi, sebagai ibu tentunya saya memberi wejangan kepada anak, bahwa lebih penting mendapatkan kulit yang bersih dan sehat dengan cara-cara yang baik. Cara yang tidak merugikan kesehatan dan isi dompet, hehehe...Dibandingkan mencoba-coba produk hanya karena tergiur teman atau iklan.

Untuk anak saya yang beranjak remaja, saya fokuskan dulu dengan mencari produk sabun wajah yang cocok. Paling tidak, jerawat dan bruntusannya tidak menguasai area wajah.

Dengan rajin membersihkan wajah, saya rasa kulit anak saya akan membaik dengan sendirinya. Apalagi jika asupan makanan dan kecukupan cairan diperhatikan. Tidak jajan sembarang dan minum air mineral yang cukup. Tidak lupa memakai pelindung ketika berada dibawah sinar matahari. Dengan cara-cara sederhana tadi, kulit akan menjadi sehat kembali. 

Namun, hal ini tetap menjadi PR bagi saya. Bukan hanya sabun wajah yang dibutuhkan, tapi rangkaian produk lain yang siap-siap membuat saya pusing tujuh keliling. 😀


"Beauty is not in the face; beauty is a light in the heart."

Keindahan bukanlah di wajah; keindahan adalah cahaya di hati.



Mamuju, 8 Agustus 2024




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instalasi Hidroponik #Ramadhan Journey

Instalasi Hidroponik milik kak Ama di Kabupaten Majene Tiga hari yang lalu, sebelum pulang ke Mamuju, saya menyempatkan berkunju...