Tiba di lantai dua, saya celingukan mencari kedua anak saya. Ternyata mereka sedang asyik di depan cermin. Ah, saya lanjut saja sambil terus mengawasi mereka.
Di lantai tiga, diantara pakaian yang tertata rapi, saya melihat anak saya tersenyum kembali ke arah cermin. Kalaupun dipanggil hanya memberi kode, artinya nanti mereka akan menghampiri saya.
Lanjut ke lantai dasar, di dalam swalayan, lagi-lagi mereka menampilkan pose andalan. Sambil sesekali berhenti ketika ada orang yang lewat. Tampak berdua tertawa-tawa sambil sesekali mengecek hp.
Saya hanya bisa pasrah. Rupanya, mereka masih kena virus mirror selfi.
Ya, sudahlah😅
Tidak ada komentar:
Posting Komentar