Alhamdulillah, hari ini adalah hari pertama bulan Ramadhan di Majene, di rumah orang tua. Tapi, saya absen berpuasa karena sedang datang bulan. Sedangkan anak-anak, Qilah dan Salsa cukup antusias melaksanakan ibadah puasa. Walau pada akhirnya Salsa tidak kuat, padahal satu jam lagi berbuka, hehehe..
Sebagai orang tua, mengajarkan anak berpuasa gampang-gampang susah. Si Sulung, Qilah, sudah terbiasa berpuasa dari tahun-tahun sebelumnya. Berbeda dengan adiknya, masih dalam tahap praktik belajar menahan lapar dan haus.
Saya tidak serta merta memaksa anak untuk berpuasa. Apalagi, bila mengacu pada anjuran agama, tidak ada kewajiban anak berpuasa sebelum baligh.
Walaupun begitu, memperkenalkan dan mengajarkan anak berpuasa harus tetap dilakukan.
Pertama kali yang saya lihat adalah kesiapan fisik dari mereka yaitu tidak dalam keadaan sakit dan memang siap untuk berpuasa.
Selain itu, saya memberi pemahaman tentang puasa Ramadhan kepada anak-anak. Bahwa puasa di bulan suci Ramadhan memiliki sejuta kebaikan bagi yang menjalaninya.
Saya pun menekankan bahwa dengan puasa dapat mengontrol emosi dan melatih kesabaran. Apalagi, antara Qilah dan Salsa biasa saling jahil sehingga memicu emosi diantara keduanya. Saya pun tidak luput dari emosi.
Momen bulan puasa ini sangat cocok untuk melatih kesabaran mereka.
Semoga saya selalu semangat dan diberi kekuatan untuk selalu belajar dan mendampingi anak menuntaskan ibadah puasa, Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar