Sejak Pemerintah menetapkan harga minyak goreng terhitung tanggal 1 Februari 2022, semenjak itu banyak yang merasakan sulitnya mendapat minyak goreng. Dengan ketentuan harga baru itu, maka harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp. 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp. 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp.14.000 per liter.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, meminta masyarakat untuk tidak panic buying karena akan menjamin stok tersedia dengan harga terjangkau. Tapi apa kenyataanya? Dimana-mana banyak yang mengeluhkan minyak goreng menjadi barang langka. Untuk mendapatkannnya harus antri, berebutan bahkan adu pukul. Setiap daerah unjuk gigi memamerkan betapa sulitnya memenuhi kebutuhan minyak goreng. Saya yang setiap pulang kantor harus singgah di Indomaret pun harus gigit jari ketika karyawannya dengan tersenyum mengatakan "tidak adaki bu..". Keadaan berlaku sampai hari ini.
Minyak goreng yang saya dapatkan sekarangpun berasal dari teman yang dia beli dari mobil kampas Pasangkayu. Harganya? Tentu harga yang mahal, Rp. 28.000 per liter yang tidak sesuai dengan harga HET dan merk yang tidak pernah saya kenal sebelumnya. Mau tidak mau dibeli juga😂 Betapa krusialnya minyak goreng ini. Para suami pun ikut pusing dan kena imbasnya karena dipaksa ikut berpartisipasi berburu minyak goreng. Kondisi seperti ini akan dianggap santai oleh sebagian orang yang tidak menggunakan minyak sawit. Minyak kelapa, minyak jagung, sun flower bahkan minyak zaitun adalah pilihan mereka yang lebih memilih minyak sehat. Stok minyak ini cukup banyak tersedia di supermarket. Namun tidak semua orang bisa membeli mengingat harganya cukup mahal.
Lantas apa yang bisa kita lakukan dengan kondisi sekarang ini ? Yang jika dilihat belum ada tanda-tanda kondisi perminyakan akan kembali normal. Tentunya yang bisa kita lakukan adalah dengan menghemat penggunaan minyak goreng. Bagaimana caranya ? Yuk, simak tips berikut ini
1. Gunakan wajan datar dan anti lengket. Wajan cekung akan membuat penggunaan minyak goreng menjadi boros. Menggunakan wajan datar dan anti lengket tak perlu menghabiskan banyak minyak.
2. Menggunakan metode pan frying. Teknik menggunakan sedikit minyak ini bahan makanan tidak perlu digoreng lama karena makanan akan cepat berubah warna dan matang.
3. Menggunakan metode cooking spray. Dengan cara mengisi minyak ke botol spray. Hal ini akan membatasi menuang minyak langsung ke wajan dan dapat menghasilkan masakan rendah kalori.
4. Sesuaikan minyak dengan porsi makanan yang akan dibuat ya. Supaya tidak mubazir. Memasaknya pun dengan menggunakan api sedang, panas yang pas agar tidak menyerap minyak begitu banyak.
5. Menggunakan minyak dalam satu waktu. Misal, minyak untuk menggoreng kerupuk bisa kita pakai lagi untuk menggoreng tempe atau ikan kemudian membuat sambal, menghemat minyak dan mengurangi cucian wajan.
6. Ganti minyak dengan margarin. Jika hanya menumis saja kita bisa menggunakan margarin. Penggunaan margarin lebih sehat karena berasal dari lemak nabati.
7. Menggunakan Air fryer. Memasak menggunakan air fryer terbilang sehat karena proses memasaknya tidak menggunakan minyak.
Itulah cara menghemat penggunaan minyak goreng. Pilih tahapan sesuai kebutuhan ya. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar