"Tak sekedar cantik..."Maraknya penggunaan pestisida kimia oleh petani membuat keberadaan musuh alami semakin berkurang. Aplikasi pestisida yang tidak tepat dalam jangka waktu panjang justru akan memicu ledakan populasi hama akibat resistensi dan resurgensi. Nah, cara jitu untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan tanaman refugia yang ditanam disekitar kebun atau sawah.
Apa itu tanaman Refugia?
Tanaman Refugia adalah tumbuhan (baik tanaman maupun gulma) yang tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai mikrohabitat bagi musuh alami (baik predator maupun parasitoid), agar pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Refugia merupakan tanaman yang sengaja ditanam di pematang sawah atau kebun, dan sudah banyak ditanam oleh petani-petani binaan POPT kami.
Refugia dapat berupa tanaman palawija atau bunga-bungaan seperti bunga matahari (Heliantus annuus), kenikir (Cosmos caudatus), bunga kertas (Zinnia sp.), tapak dara (Catharanthus roseus), bunga pukul delapan (Turnera ulmifolia). Bunga pukul delapan merupakan rumah bagi kepik Sycanus sp. predator pembasmi ulat api. Sementara bunga matahari menarik predator pemangsa kutu dan tungau.
Selain untuk mengendalikan hama secara alami, menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi biaya usaha tani, Refugia memiliki keindahan bagi siapa saja yang melihat.Pantaslah kalau kalau saya mengatakan kantor BPTPH indah, sungguh menyejukkan mata. Manakala tanaman subur berdampingan dengan bunga-bunga yang merekah ditambah lagi sebagai tempat swafoto👏😍
Sudah cantik, bermanfaat pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar