Alhamdulillah🤲,, terlihat perkembangan dari Trichoderma sp. spesifik lokasi hasil perbanyakan dari peserta KKN 11 hari yg lalu...berarti berhasil yaa👏👏 Awalnya media beras berwarna putih dan beproses hingga miselia yg berwarna hijau sdh menyelimuti media beras dan siap utk aplikasi di lahan. Jika blm langsung aplikasi bisa disimpan terlebih dahulu di kulkas.
Trichoderma sp. yg merupakan cendawan antagonis ini adl satu Agens Hayati yg dikembangkan di Laboratorium Agens Hayati Mamuju,, efektif mengendalikan penyakit tular tanah, busuk buah dan dpt berfungsi sbg pupuk biologis (trichokompos).
Perbanyakan Trichoderma sp. sangat mudah dilakukan..bahkan sdh dikembangkan di tingkat petani yg tergabung dlm klp PPAH (Pos Pengembangan Agens Hayati) dan Klinik Tanaman.
Hanya saja isolat cendawan Trichoderma sp. yang didapat melalui proses Eksplorasi, isolasi dan identifikasi harus dilakukan oleh tenaga ahli di laboratorium.
Perbanyakan dan pemasyarakatan Agens Hayati mutlak dilakukan dlm rangka memotivasi masyarakat dan petani khususnya utk bisa mengembangkan AH dan menggunakannya dlm mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.
Selain itu memberikan edukasi tentang pengendalian ramah lingkungan agar tercipta lingkungan yg sehat dan dinamis🐞🌱☘️
"Tujuan akhir dari bertani bukanlah menumbuhkan tanaman, tetapi menjaga kehidupan"💞💚💚💚
Tidak ada komentar:
Posting Komentar